Religi  

Renungan Katolik, Kasihmu Memanggil dan Mengutus Aku

Tatapan Kasih
idulfitri

Jumat, 3 Juni 2022
PW.ST KAROLUS LWANGA DKK, MARTIR UGANDA
Hari ke-8 NOVENA ROH KUDUS
Kis. 25:13-21; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; Yoh. 21:15-19
[Thn. VI/VI/153/2022]

Marilah kita berdoa: Yesus Penuh Kasih. Syukur untuk guratan kasihMu dalam hidupku. AKU merasa sungguh dikasihi meski penuhlah segala dosaku kepadaMU. Kini kumohon, letakkan dalam hatiku, KASIHMU agar aku dapat MENGASIHIMU dengan hatiku yang sering mengasihiMu dengan seperauh hati. YESUS, izinkan aku mengasihiMu sekali lagi, kini dan selamanya, Amin.

Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”

Maka sedihlah hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Yesus berkata kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!”

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”

Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”

Kasihmu Memanggil dan Mengutus Aku!

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus

Mengasihi Yesus berarti mengikutiNya. Berjalan pada jejakNya. Mengasihi seperti Dia mengasihi kita. Dan kasih kita kepada YESUS harus kita wujudnyatakan dalam kehidupan kita setiap hari.

Bacaan Injil pada senja hari ini, berkisah tentang percakapan KASIH antara YESUS dan PETRUS. Pertanyaan yang diajukan YESUS kepada Petrus pada hari ini, hendak menarik Petrus untuk masuk lebih dalam dari kasihnya kepada YESUS dengan sebuah tugas perutusan yang menuntut kesetiaan yaitu menggembalakan domba-domba.

Kasih Yesus bagi Petrus dan bagi kita saat ini adalah sebuah KASIH yang meng kohapus dusta masa lalu, melupakan ketidaksetiaan di hari kemarin, tidak membenci luka yang tercipta karena penyangkalan, tetapi mengampuni dan melupakan. Ini Kasih Yesus yang diwariskan kepada kita sebagai pengikutiNYA, untuk hidup dari dan dalam KASIH.

Kasihmu

Pertanyaan yang diajukan YESUS kepada Petrus pada hari ini, hendak menarik Petrus untuk masuk lebih dalam dari kasihnya kepada YESUS dengan kesetiaan untuk menggembalakan domba-domba.

Pertanyaan yang sama juga ditujukan kepada kita saat ini, Apakah Aku Mengasihi Yesus? Bentuk kasih yang bagaimanakah yang dapat saya tunjukkan kepada YESUS sebagai tanda bahwa aku juga mengasihi Yesus sebagaimana Ia telah mengasihi aku? Mengasihi Yesus tidak hanya berhenti pada kata-kata indah tetapi harus diwujudnyatakan melalui perbuatan.

Apakah ‘aku’ mengasihi YESUS melalui panggilan hidupku saat ini? Apakah cara hidupku saat ini sudah mencerminkan kasihku kepada Yesus? Bagaimana usahaku agar aku sungguh mengsihi Yesus?

Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita! Yesus telah menyatakan KasihNya di sana. DIA memanggil kita untuk mengasihiNYA! Tugas menggembalakan domba adalah tugas kita semua. Gembala di dalam keluarga, gembala dalam komunitas, gembala di tempat kerja.

Di mana saja kita harus menjadi Gembala yang siap menggembalakan domba-domba yang ada di sekitar kita, dengan kasihmu yang penuh cinta dan tulus. Mari kita singkirkan segala kesombongan, iri hati dan kebencian yang akan menjadi penghalang bagi kita untuk menjadi seorang gembala yang baik di dalam keluarga, komunitas dan di mana saja kita berada. Pertanyaan ini, apakah engkau mengasihi Aku, akan terus ditanyakan kepada kita setiap hari agar kita semakin sadar bahwa setiap hari adalah saat untuk mengasihi Allah dengan penuh cinta dan tulus. Hari ini, apakah kita sungguh mengasihi Yesus?

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr