Religi  

Renungan Katolik, Akupun Ditanya: Apakah Aku Mengasihi Yesus?

Menerima Yesus
istock Pixabay.com

SK Penlok

Minggu, 01 Mei 2022
Minggu Paskah III
Pembukaan Bulan Maria
Kis 5:27b-32.40b-41; Why 5:11-14 & Yoh 21:1-19
[Thn. VI-SS/121/5/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya, “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu.

Tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka, “Tidak ada!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus, “Itu Tuhan!”

Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.

Ketika tiba di darat, mereka melihat api arang, dan di atasnya ada ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka, “Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu!” Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, “Marilah dan sarapanlah!” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau?”

Sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedihlah hati Petrus, karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya ‘Apakah engkau mengasihi Aku’. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, ketika masih muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kau kehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”

Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku!”

Akupun Ditanya: Apakah Aku Mengasihi Yesus?

Mengapa engkau mengabaikan sudut-sudut itu di hatimu? Selama engkau memberikan dirimu sepenuhnya, tidak ada gunanya berusaha membawa Allah kepada orang lain. Betapa menyedihkan engkau ini sebagai alat Allah. St. Josemaria Escriva.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
KASIH itu tidak akan pernah berarti bila dia hanya tinggal diam dan kaku dalam kata. Akan menjadi berarti dan bermakna bila KASIH bergerak dari kata kepada perbuatan.

Mengasihi Yesus

Kasih akan Yesus telah menarik Petrus dan kawan-kawan, untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus. Kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan roh kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia (Kis 5:32).Orang yang sungguh mengasihi Allah akan hidup taat pada kehendak Allah. Dan ketaatan itu wujudnyatakan dalam kesetiaan menjalankan tugas perutusan sampai mati. Bahkan tidak pernah takut untuk mati (bdk Kis 5:40-41).

YESUS telah menunjukkan KASIHNYA yang luar biasa hingga menyerahkan nyawanya bagi semua orang. Karena itu, Yesus layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, hikmat dan kekuatan dan hormat dan kemuliaan dan puji-pujian” (Why 5:12). Dan kini, DIA menarik kita untuk mengasihiNYa sebagaimana KASIHNYA yang telah mencintai kita terlebih dahulu.

Pertanyaan mendasar yang Yesus sampaikan pada hari ini kepada Petrus sebanyak tiga kali Apakah Engkau Mengasihi Aku? Pertanyaan ini begitu penting karena Yesus hendak menyerahkan domba-dombaNya di bawah kepemimpinan Petrus. Petrus merasa sedih karena harus menanyakan pertanyaan yang sama sebanyak tiga kali kepadanya.

Yesus melakukannya karena YESUS mau agar kali ini, Petrus sungguh-sungguh, dengan segala kesungguhan, menerima tugas perutusan dari Yesus dan siap menggembalakan domba yang Yesus percayakan kepadanya. Apakah engkau mengasihiku, petrus?

Kepada kita juga menanyakan pertanyaan yang sama. Apakah aku sungguh mengasihi YESUS? Apakah kasihku kepada YESUS adalah kasih yang tulus dari dalam hatiku untuk mengasihiNya ataukah hanya sebuah ilusi dari dalam diri mengasihi Yesus dengan kata tapi kehidupan setiap hari jauh dari harapan sebagai seorang yang mengasihi Yesus!

Mari kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. Tanyakan pada anggota keluarga dan komunitas kita saat ini, Apakah engkau sungguh mengasihi Yesus? Jika sungguh mengasihi Yesus, ikutlah Yesus dengan kesetiaan dan ketaatan seturut panggilan hidup kita masing-masing. Hanya dengan cara ini, kita telah menunjukkan kesetiaan kita kepada Yesus. Ayo mengasihi Yesus dengan kasih yang tulus dan total agar bila Yesus bertanya kepada kita: “apakah engkau mengasihi aku” ada jawaban yang kelaur dari mulut kita, sebuah jawaban yang lahir dari hati untuk siap melakukan kehendak Bapa. Siap diutus!


Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV