infopertama.com – Pembangunan jalan tol menggunakan bambu tidaklah seperti biasanya yang menggunakan sebuah beton atau aspal guna meningkatkan kualitas dan keamanan infrastruktur transportasi.
Material tersebut dipilih untuk pembangunan jalan tol karena fungsinya yang tahan terhadap beban berat dan cuaca ekstrem.
Selain itu, jalan tol dengan beton akan memberikan kehalusan pada permukaan jalan terutama untuk kenyamanan pengguna.
Nah, Jalan Tol Semarang – Demak memiliki keunikan yakni dibangun berbeda dari tol biasanya.
Menariknya, tol ini dibangun di atas laut secara tegak menggunakan bambu di dalamnya.
Pembangunan tol dengan menggunakan bambu ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Batang-batang bambu tersebut dibentuk seperti matras atau dihamparkan, dan ada pula bambu yang ditancapkan.
Penggunaan bambu tersebut merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan yang diperkenalkan oleh PT LAPI ITB Andi Kurnia Kartawiria.
LAPI merupakan badan usaha milik Institusi Teknologi Bandung (ITB) dan telah berdiri sejak 2004 lalu.
Dikutip dari laman indonesia.go.id, ruas Jalan Tol Semarang – Demak memiliki panjang mencapai 26,95 kilometer.
Pengerjaan tol ini terbagi menjadi dua seksi, yaitu Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,65 kilometer. Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 kilometer
Adapun tol yang melayang di atas laut ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang tersedia seperti rest area, kolam retensi, dan rumah pompa.
Kehadiran jalan tol ini tentunya diharapkan guna mendukung peningkatan konektivitas khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Sebagai tambahan informasi, jalan tol tentunya memiliki sejumlah manfaat. Seperti halnya Jalan Tol Semarang – Demak ini memiliki fungsi untuk membendung banjir rob.
Dengan begitu, tol dengan total sebel 150 meter ini nantinya terlihat seperti sebuah segitiga yang terpotong.
Itulah sekilas informasi terkait jalan tol Semarang – Demak yang dibangun menggunakan bambu dan menjadi yang pertama di Indonesia.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel