Internet Starlink Bisa Langsung ke HP, Berikut Plus Minusnya

Jakarta, infopertama.com – SpaceX berencana mengeluarkan smartphone yang dapat terhubung dengan internet internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk.

Jika tidak ada halangan, produk tersebut akan hadir pada musim gugur tahun ini atau September 2024.

Rencana perusahaan tersebut disebutkan dalam pengajuan yang diajukan kepada Komisi Komunikasi Federal (FCC).

Dikutip dari laman resmi Starlink pada Senin (3/6/2024). Starlink dengan kemampuan direct to cell memungkinkan akses di mana-mana untuk mengirim SMS, menelepon, dan menjelajah di mana pun pengguna berada di darat, danau, atau perairan pesisir.

Layanan direct to cell milik Elon Musk ini juga akan menghubungkan perangkat IoT dengan standar LTE umum. Dalam laman resminya tercantum bahwa akses suara, data, dan IOT di layanan Starlink direct to cell akan mulai dilakukan pada 2025 mendatang, tepatnya satu tahun lagi.

“Kampanye peluncuran Starlink Direct to Cell segera digelar,” demikian seperti yang dikutip dari dalam laman resmi Starlink.

Starlink menjelaskan bahwa layanan direct to cell dapat berfungsi dengan ponsel LTE yang sudah ada dengan mengarahkan ponsel ke arah langit. Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi menggunakan perangkat keras atau aplikasi khusus.

“Direct to Cell memungkinkan konektivitas di daerah terpencil, membuat pelanggan merasa tenang saat sangat membutuhkan layanan,” tambahnya.

Dilansir dari SignalBoosters pada Senin (3/6/2024), satelit yang dirancang untuk Starlink direct to cell berbeda dengan yang digunakan untuk konektivitas internet.

Satelit generasi kedua Starlink dari SpaceX ini akan dilengkapi dengan antena besar yang akan meniru menara sel T-Mobile, namun dari luar angkasa.

Untuk memastikan satelit dapat mendeteksi dan mengirimkan sinyal kuat dari luar angkasa, mereka dilengkapi dengan silikon kustom inovatif, penerima radio yang sangat sensitif, pemancar daya tinggi, dan perangkat lunak yang canggih.

Satelit ini dirancang untuk menggunakan protokol LTE/4G standar. Dibandingkan dengan 5G, sinyal LTE/4G memiliki jangkauan yang lebih luas, yang merupakan keharusan untuk sinyal seluler yang berasal dari satelit yang terletak ratusan kilometer di atas permukaan Bumi.

Bahkan, Elon Musk mengklaim bahwa satelit akan mentransmisikan langsung ke ponsel seluler dan menghilangkan zona mati atau daerah terpencil di seluruh dunia.

Plus Minus Starlink

Berikut adalah plus minus Starlink direct to cell Elon Musk:
Plus

1. Sederhana dan Mudah Untuk memanfaatkan layanan ini, yang dibutuhkan hanyalah berlangganan jaringan T-Mobile atau salah satu mitra Starlink direct to cellular.

Artinya, pengguna tidak perlu mengatur peralatan apa pun. Nantinya, perangkat akan secara otomatis terhubung ke satelit hampir di mana pun pengguna memiliki pandangan langsung ke arah langit.

Minus

1. Kinerja Lambat Saat Jam Sibuk Kekurangan dari layanan Starlink direct to cell lainnya adalah kinerja menjadi lambat selama jam sibuk, jika berada di daerah dengan banyak pengguna Starlink.

2. Sinyal Satelit Gangguan jaringan juga menjadi kelemahan layanan ini, seperti layanan TV satelit, hujan, salju, dan es dapat mengganggu sinyal tersebut, menyebabkan layanan terputus. Kondisi ini terjadi terutama terasa ketika ada penutupan awan tebal.

3. Gangguan Jaringan Jika ada sesuatu yang terjadi pada jaringan Starlink, banyak pelanggan akan kehilangan layanan untuk sementara waktu.

4. Persyaratan Pandangan Langit yang Jelas Pandangan langit yang luas diperlukan untuk mencari dan melacak satelit Starlink saat mereka bergerak di langit.

Halangan tinggi, seperti pohon, bangunan, dan sejenisnya, dapat menghalangi atau mengurangi garis pandang dapat menurunkan kinerja satelit.

5. Cakupan dalam Ruangan Terbatas Di samping itu, karena sinyal seluler satelit tidak akan sekuat sinyal menara sel, maka layanan Starlink direct to cell ini mungkin terlalu lemah untuk menembus bahan bangunan dan kendaraan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV