Berjalan Bersama di dalam Dunia yang Terluka

(refleksi Minggu Palma – memasuki Pekan Suci)

P. Kons Beo, SVD

Kita memasuki Pekan Suci. Ziarah iman kita hari-hari ini bertumpuh pada situasi-situasi teramat berat, sulit dan rapuh.

Terhadap Yesus yang menderita kita hanya miliki satu kesempatan untuk menjawab “YA” atau sebaliknya “TIDAK;”
“Kita mendekatiNya” atau sebaliknya “Menjauh dariNya atau bahkan mengenyahkanNya?”

Mari menatap kisah para muridNya. Tidak kah di suatu kesempatan, memang terbaca hikayat penuh ujian bagi para murid itu? Karena perkataan-perkataanNya yang terdengar keras dan sulit dimengerti maka “banyak dari -muri-muridNya mengundurkan diri dan tidak bersama DIA lagi” ,(cf Yoh 6:66).

Dan di saat itu jua, Yesus menantang para muridNya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Dan terhadap tantangan Yesus itu, Petrus, wakili para rekan murid, bersuara penuh yakin “TUHAN, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup dan kekal,” (cf Yoh 6:67-69).

Namun?

Yang kita renungkan hari-hari ini adalah satu dua kisah sarat pertentangan. Kesetiaan dan ‘ada bersamaNya‘ tergerus di titik kelam menggetirkan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel